Antara Usap dan Uap, Siapakah yang Lebih Berbahaya?

 


Merokok dan vaper, dua praktik yang populer di kalangan muda, telah menjadi sorotan publik karena potensinya yang berbahaya bagi kesehatan. Artikel ini akan memberikan gambaran tentang siapa yang lebih berbahaya antara kedua praktek tersebut.

Rokok tradisional telah diklasifikasikan sebagai salah satu penyebab utama kematian global. Mengandung tar dan berbagai bahan kimia beracun, rokok tradisional meningkatkan risiko kanker paru, emfisema, dan penyakit jantung13. Tar dalam rokok dapat menyebabkan bronkitis, emfisema, dan kanker paru, sementara nikotin dalam rokok menyebabkan kecanduan dan merusak perkembangan otak pada anak-anak.

Meskipun dianggap lebih "aman" daripada rokok tradisional, vape juga berisi bahan kimia berbahaya seperti asetaldehida, akrolein, dan formaldehida. Bahan-bahan ini dapat menyebabkan penyakit paru-obstruktif kronis (PPOK), asma, dan kanker paru24. Penggunaan vape jangka panjang juga meningkatkan risiko evaluasi lung injury (EVALI), yaitu kondisi medis yang ditandai dengan kerusakan paru-paru yang serius.

Berdasarkan penelitian, baik rokok maupun vape sama-sama berisiko besar bagi kesehatan. Rokok tradisional memiliki tar dan nikotin yang lebih stabil dalam sistem pencernaannya, sementara vape memiliki komponen kimia yang lebih variabel dan tidak selalu terdaftar secara lengkap dalam label produk. Oleh karena itu, walaupun vape mungkin memiliki risiko yang relatif dibandingkan dengan rokok.


by: Izatul Amalia

No comments

Powered by Blogger.