Briptu WR Terancam Pidana usai Tipu Warga Pemalang Rp900 Juta, Anak Korban Dijanjikan Masuk Polisi
Kasus penipuan yang melibatkan oknum polisi di Pemalang, Jawa Tengah, telah menghebohkan masyarakat setempat setelah seorang warga mengalami kerugian hingga Rp 900 juta. Oknum polisi berinisial WR, yang bertugas di Polres Pemalang, ditetapkan sebagai tersangka setelah menjanjikan kepada korban, S (54 tahun), bahwa dua anaknya akan diterima sebagai anggota Polri dengan imbalan sejumlah uang.
Modus yang digunakan WR adalah menawarkan bantuan untuk memasukkan anak korban ke dalam kepolisian dengan biaya total Rp 900 juta. Korban, pasangan suami istri Suratmo (56) dan Sutijah (59), awalnya bertemu dengan orang berinisial WH, yang merupakan orang tua dari WR. WH meyakinkan Suratmo bahwa ia bisa membantu anak-anaknya untuk lolos seleksi menjadi anggota Polri. Korban kemudian menjual sawah warisan seluas 2.600 meter persegi untuk membiayai janji tersebut136.
Uang senilai Rp 900 juta tidak diserahkan sekaligus, melainkan secara bertahap. Suratmo menjelaskan bahwa ia memberikan uang dalam beberapa tahap: Rp 75 juta secara tunai, Rp 275 juta secara tunai, Rp 500 juta melalui transfer, dan terakhir Rp 50 juta secara tunai. Semua penyerahan dilakukan dengan berbagai alasan yang disampaikan oleh WR, seperti kebutuhan mendesak untuk biaya pendaftaran37.
Setelah menunggu selama tiga tahun tanpa hasil, di mana kedua anaknya tidak diterima sebagai anggota Polri, Suratmo melaporkan kasus ini ke Polres Pemalang pada 4 September 2023. WR kini telah ditahan dan akan menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) untuk menentukan statusnya sebagai anggota kepolisian25. Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menegaskan bahwa penerimaan anggota Polri tidak dipungut biaya dan akan menindaklanjuti kasus ini secara serius14.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa WR diduga menggunakan uang tersebut untuk bermain judi online. Hal ini menambah kompleksitas kasus dan menunjukkan dampak negatif dari tindakan penipuan yang dilakukan oleh seorang anggota kepolisian26. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap janji-janji yang tidak realistis dan mengingatkan bahwa penerimaan anggota Polri dilakukan secara transparan dan tanpa biaya.
by: Izatul Amalia
Leave a Comment