FASHION MENCERMINKAN JATI DIRI KITA

 

FASHION MENCERMINKAN JATI DIRI KITA 

Fashion bukan sekadar tren atau gaya yang berkembang seiring waktu, tetapi lebih dari itu, fashion adalah cerminan dari siapa kita sebenarnya. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang menyadari bahwa pakaian yang mereka pilih untuk dikenakan memiliki kekuatan untuk mengekspresikan identitas dan kepribadian mereka. Fashion menjadi salah satu cara untuk menunjukkan siapa diri kita kepada dunia, tanpa harus mengucapkan sepatah kata pun.

Menurut desainer mode ternama, Rina Kusumawati, fashion memiliki kekuatan besar dalam menggambarkan karakter seseorang. "Pakaian adalah bahasa visual yang digunakan untuk berbicara tentang siapa kita, bagaimana kita merasa, dan bagaimana kita ingin dilihat oleh orang lain," ujarnya dalam acara peluncuran koleksi terbarunya di Jakarta.

Rina menambahkan bahwa dalam dunia yang semakin individualistik ini, banyak orang yang memilih untuk mengenakan busana yang sesuai dengan kepribadian dan gaya hidup mereka. Tidak lagi terikat oleh norma atau aturan mode yang kaku, banyak orang kini bebas berekspresi melalui pakaian yang mereka pilih. Hal ini pun diperkuat dengan semakin banyaknya desainer yang menciptakan pakaian dengan berbagai pilihan yang lebih inklusif, menyesuaikan dengan beragam tipe tubuh, latar belakang budaya, dan gaya hidup.

"Fashion bukan hanya soal apa yang kita pakai, tetapi juga tentang bagaimana kita merasa dengan diri kita sendiri. Pakaian adalah bagian dari cerita hidup kita yang terus berkembang," ujar Rina.

Di tengah perubahan zaman, fashion juga semakin menjadi alat untuk mengekspresikan nilai-nilai pribadi, seperti keberagaman, keberlanjutan, dan kesadaran sosial. Sebagai contoh, gerakan mode berkelanjutan yang mendorong penggunaan bahan ramah lingkungan semakin banyak digemari, karena konsumen kini lebih peduli dengan dampak sosial dan lingkungan dari pilihan mereka. Sebagian orang merasa bahwa memilih fashion yang ramah lingkungan adalah cara untuk mendukung perubahan positif di dunia.

Selain itu, dengan munculnya tren "personal branding" di media sosial, banyak orang yang semakin sadar akan pentingnya penampilan sebagai bagian dari citra diri. Para influencer, selebritas, dan bahkan pengguna media sosial biasa seringkali menunjukkan bagaimana pakaian yang mereka kenakan membantu membangun dan menegaskan identitas mereka. Dalam hal ini, fashion bukan hanya menjadi alat ekspresi, tetapi juga sarana untuk mengkomunikasikan nilai-nilai pribadi, aspirasi, bahkan keyakinan tertentu.

Sejumlah psikolog mengatakan bahwa pilihan fashion juga memiliki dampak yang kuat pada kesejahteraan mental seseorang. Pakaian yang sesuai dengan kepribadian bisa memberikan rasa percaya diri yang lebih besar. Sebaliknya, pakaian yang tidak cocok dengan diri sendiri bisa membuat seseorang merasa kurang nyaman atau tidak autentik.

"Fashion membantu kita merasa lebih baik tentang diri kita, meningkatkan mood, dan memberikan rasa kontrol atas bagaimana kita ingin dilihat oleh dunia," kata psikolog mode, Dr. Hana Widya.

Sebagai penutup, fashion adalah lebih dari sekadar tren atau industri. Ia adalah cerminan dari jati diri kita, alat untuk mengekspresikan keunikan, dan sarana untuk merayakan siapa kita sebenarnya. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang memahami bahwa fashion adalah cara yang paling kuat untuk menyampaikan pesan tentang diri mereka kepada dunia.

by : Author

No comments

Powered by Blogger.